Tabanan - Polsek Seltim, Senin, 26 Maret 2025, Pkl. 07.30 s/d 10:30 Wita. Kekompakan dan sinergitas yang solid antara Bhabinkamtibmas Desa Gunung Salak, Polsek Seltim Bripka I Gede Ketut Darma Wijaya dan Pecalang Desa Adat Kemetug, Desa Gunung Salak berhasil mengamankan pelaksanaan upacara Melasti dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Caka 1947. Di bawah kepemimpinan Kapolsek Seltim AKP I Nyoman Artadana, S.H, M.H, bersama seluruh personil Kepolisian dengan menempati simpang - simpang rawan Lalu Lintas berkolaborasi erat dengan para Pecalang untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian ritual sakral yang berlangsung menuju Pantai Soka, Banjar Soka Kelod, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.
Keterlibatan aktif dari Bhabinkamtibmas Desa Gunung Salah juga menjadi kunci dalam pengamanan ini, dengan melakukan pengawalan sejak awal keberangkatan umat Hindu menuju lokasi upacara. Sinergi dengan Pecalang semakin memperkuat pengamanan di area upacara dan sepanjang jalur yang dilalui. Kolaborasi ini menunjukkan tingginya rasa kebersamaan dan saling mendukung antara aparat keamanan dan elemen masyarakat dalam menjaga ketertiban dan kelancaran kegiatan keagamaan.
Upacara Melasti, sebagai bagian tak terpisahkan dari rangkaian Hari Raya Nyepi, memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Hindu. Ritual ini bertujuan untuk menyucikan diri dan alam semesta, membersihkan segala kotoran dan energi negatif yang mungkin melekat. Pelaksanaan upacara yang khidmat dan aman ini memungkinkan umat Hindu untuk mempersiapkan diri secara spiritual dalam menyambut Hari Raya Nyepi dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang.
Seijin Kapolres Tabanan AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K., M.H melalui Kapolsek Seltim AKP I Nyoman Artadana S.H., M.H, mengatakan bahwa, Keberhasilan pengamanan upacara Melasti ini menjadi bukti nyata dari kuatnya persatuan dan kesatuan antara Polsek Seltim dengan masyarakat, khususnya melalui peran aktif Pecalang. Sinergi yang terjalin dengan baik ini tidak hanya menciptakan rasa aman bagi umat yang melaksanakan ritual, tetapi juga menjadi contoh positif dalam menjaga dan melestarikan tradisi serta nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat Bali."Pungkasnya.
(Humas Polsek Seltim)